Anugerah Allah Untuk Orang Berdosa

Pada September 2011, sebuah kapal serbu Angkatan Laut Amerika Serikat berlayar ke pelabuhan New York. Kunjungan itu istimewa karena haluan kapal itu dibuat dari 7,5 ton baja yang ditemukan dari reruntuhan World Trade Center. Kapal itu menembakkan meriam ke udara sebanyak dua puluh satu kali--sebagai penghormatan terhadap mereka yang tewas pada 9 September 2001--dengan disaksikan petugas pemadam kebakaran dan kerabat korban yang menyambut kedatangan kapal itu. Desain lambang kapal berupa burung phoenix yang terbang naik di antara menara kembar dengan moto "Jangan Lupakan!"

Bagi orang Yehuda di pembuangan yang mendengar nubuat Nabi Yehezkiel tentang Bait Suci yang baru, inti pesan yang disampaikan adalah "Jangan Lupakan!" Ingatlah kenyataan yang sangat menyakitkan bahwa kemuliaan TUHAN pernah berdiam di Yerusalem, tetapi kemuliaan itu telah pergi karena dosa umat-Nya. Fakta bahwa Bait Suci yang asli telah hancur adalah kenyataan yang harus diingat. Penglihatan itu mengingatkan umat Yehuda bahwa TUHAN tidak melupakan mereka dan bahwa suatu hari nanti, kemuliaan-Nya akan kembali. Pendengar asli sang nabi pasti paham bahwa penglihatan itu sangat membesarkan hati. Apakah TUHAN meninggalkan umat-Nya selamanya? Jawabannya adalah, "Tidak!" Demi nama TUHAN sendiri, dan untuk membuktikan bahwa Dia tidak berbohong saat berjanji untuk memberkati Abraham, TUHAN akan kembali. TUHAN tidak wajib menyelamatkan siapa pun. Akan tetapi, perjanjian antara Allah dengan Abraham membuat Dia terikat untuk menepati janji-Nya.

Penglihatan Nabi Yehezkiel dalam bacaan Alkitab hari ini tidak dimaksudkan untuk dipahami secara harfiah. Jadi, jangan terkejut bahwa tidak ada catatan tentang awan kemuliaan yang kembali ke Bait Suci pasca pembuangan. Enam ratus tahun kemudian, kemuliaan Allah kembali ke Bait-Nya saat Tuhan Yesus datang dan membersihkan Bait Suci (Markus 11:15-19). Tindakan Tuhan Yesus itu menunjukkan penghukuman TUHAN atas orang-orang yang tidak mau bertobat dalam komunitas yang dipulihkan serta menyinggung pekerjaan-Nya membersihkan kita dari dosa. Hidup Anda telah dipulihkan oleh kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. Jangan kembali ke kebiasaan lama! Anugerah Allah itu amat berharga, tidak murahan! Apa yang hendak Anda lakukan untuk mewujudkan penghargaan terhadap anugerah Allah itu?